Jakarta, 3 Juni 2018 - Ngabuburit lebih dikenal sebagai kegiatan positif menunggu berbuka puasa. Seperti halnya dengan Ketum beserta anggota HRC Jakarta lainnya, ngabuburit pada hari Jum'at kemarin (01/06/2018), secara sengaja berbuka puasa di Masjid Istiqlal.

Masjid Istiqlal arti secara harfiah nya Masjid Merdeka adalah Masjid Nasional negara Republik Indonesia yang terletak di Medan Merdeka Timur yang di tengahnya berdiri Monumen Nasional (Monas), pusat ibukota Jakarta. 

(Foto : Fr)

Secara arsiktur, Masjid Istiqlal mempunyai Kubah bentuk setengah bola, ditunjang dengan 12 tiang dan tertulis kaligrafi sebelah kanan kubah berlafaz Allah. Selanjutnya pada bagian tengah kubah tertulis Surat Thaha ayat ke 14 sedangkan bagian kiri kubah tertulis lafaz Muhammad. Kemudian pada tengah-tengah Kubah tertulis Ayat Kursi serta Surat Al Ikhlas. (Wikipedia)

(Foto : Fr)

Selain kemegahan struktur bangunannya, Masjid Istiqlah juga ditunjang dengan mempunyai beberapa Imam Shalat dan juga Muadzin (kumandang Adzan), yang berlabel nomor Wahid dengan lantuman suara Adzan bak di Masjidil Harram Mekkah Arab Saudi.

Seperti salah satunya Bapak H. Hasan Basri, Muadzin yang konon sejak tahun 2000 silam sudah menjadi bagian dari pengabdiannya di Masjid Istiqlal. Suatu kebanggaan, berkesempatan langka bisa berjabat tangan dan berpoto bersama beliau setelah kumandangkan Adzan Maghrib.

(Foto : Fr)

Berasa takjub melihat bangunan megah, sejuk dan hati pun juga tenang berada di ruang selasar utama Masjid. Ngabuburit menunggu berbuka puasa yang mempunyai nilai positif, menambah rasa spritualitas dan keimanan kita di bulan Ramadhan.